POLARIZABILITAS
Elektron pada suatu atom
mengalami pergerakan dalam orbital. Pergerakan atau perpindahan elektron pada
suatu atom dapat mengakibatkan tidak meratanya kepadatan elektron pada atom,
sehingga atom tersebut mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih negatif
dibandingkan sisi yang lain. Pergerakan ini menimbulkan dipol sesaat.
Gambar dibawah ini menggambarkan perbedaan
sebaran elektron pada orbital normal dan orbital yang mengalami dipol sesaat.
Adanya dipol sesaat menyebabkan molekul yang bersifat non-polar menjadi
bersifat agak polar.
Dipol sesaat pada suatu atom dapat mengimbas atom yang berada di sekitarnya sehingga terjadilah dipol terimbas yang menyebabkan gaya tarik-menarik antara dipol sesaat dengan dipol terimbas. Gaya ini yang disebut sebagai Gaya London.
Pergerakan elektron yang
mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar apabila
molekul tersebut memiliki jumlah elektron yang semakin besar pula. Pergerakan elektron yang mengakibatkan
dipol sesaat dalam suatu molekul disebut polarisabilitas. Jumlah elektron
yang besar berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) molekul tersebut,
sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka semakin besar polarisabilitasnya
dan semakin besar pula Gaya Londonnya.
Polarisabilitas ini
sangat erat kaitannya dengan gaya london karena gaya london terjadi karena
adanya polarisabilitas. Maka itu bila ada dua hal yang mempengaruhi gaya london
maka hal tersebut juga akan mempengaruhi polarisabilitas, yaitu sebagai
berikut:
1. Ukuran
Molekul
Polarisabilitas sangat
erat hubungannya dengan massa relatif molekul. Pada umumnya molekul dengan
jumlah elektron yang besar akan lebih mudah mengalami polarisabilitas. Hal ini
terjadi karenasemakin besar molekul maka akan semakin besar pula
jumlah elektron yang dimemilikinya sehingga Pergerakan elektron yang
mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar.Itu
artinya,semakin besar nomor massa molekul relatif, maka semakin kuat pula gaya
London yang bekerja pada molekul itu. Dan Semakin luas suatu atom atau
molekul,rata-rata elektron valensi semakin jauh dari inti. Elektron valensi
tersebut akan bertahan lebih kuat dan semakin mudah dapat membentuk dipol
sementara. Sehingga distribusi elektron akan lebih mudah terjadi disekeliling
atom atau molekul dan dapat berdistorsi yang menyebabkan
polarisabilitas,dimana bila polarisabilitas yang terjadi besar maka gaya london
yang terjadi akan kuat,begitu pula sebaliknya.
2. Bentuk
Molekul
Bentuk molekul juga
berpengaruh pada besarnya gaya london.dimana antara molekul neopentana dan
n-pentana dapat dilihat perbedaannya :
Pada suhu ruang
,neopentana (C5H12) berwujud gas, sementara n-pentana (C5H12)
berwujud cair.Gaya london antara molekul n-pentana lebih kuat daripada molekul
neopentana,artinya polarisabilitasnya n-pentana lebih besar dibanding
neopentana.Bentuk silindris dari molekul n-pentana membuat dapat berkontak satu
sama lain daripada bentuk sferis (lengkung) dari molekul neopentana.
Molekul mempunyai sifat polarisabilitas berbeda-beda.
Polarisabilitas sangat erat hubungannya dengan massa relatif molekul. Pada
umumnya molekul dengan jumlah elektron yang besar akan lebih mudah mengalami
polarisabilitas. Jika semakin besar nomor massa molekul relatif, maka semakin
kuat pula gaya London yang bekerja pada molekul itu. Misal, dua molekul propana
saling menarik dengan kuat dibandingkan dua molekul metana. Molekul dengan
distribusi elektron besar lebih kuat saling menarik daripada molekul yang
elektronnya kuat terikat. Misal molekul I2 akan saling
tarik-menarik lebih kuat daripada molekul F2 yang lebih kecil.
Dengan demikian titik didih I2 akan lebih
besar jika dibandingkan dengan titik didih F2. Molekul yang
mempunyai bentuk molekul panjang lebih mudah mengalami polarisabilitas
dibandingkan dengan molekul dengan bentuk simetris. Misal deretan hidrokarbon
dengan rantai cabang akan mempunyai titik didih lebih rendah jika dibandingkan
dengan hidrokarbon dengan rantai lurus. Normal butana mempunyai titik didih
lebih tinggi dibandingkan isobutana yang memiliki rantai cabang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmukimia.org/2013/06/gaya-dispersi-london.html
https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/11/penjelasan-tentang-gaya-antarmolekul.html
Terima kasih atas pemaparannya
BalasHapusterima kasih kembali, semoga bermanfaat
HapusTerima kasih atas postingannya yang lengkap dan terperinci,sangat informatif dan bermanfaat
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapusterima kasih atas pemaparannya. di sini saya masih bngung perbedaan dari gaya vander wals dan polarisabilitas.
BalasHapusMaterinya bermanfaat banyak, terimakasih sekali
BalasHapussama-sama, terima kasih atas kunjungannya
HapusTerimakasih materinya, bagaimana polarizabilitas pada senyawa organik ya? Trmksh
BalasHapussama-sama, terima kasih atas kunjungannya
Hapusmenurut saya, polarizabilitas yang terjadi di senyawa organik sama saja dengan polarizabilitas yang terjadi pada senyawa pada umumnya karena yang terlibat di sini yaitu elektron. elektron tersebut selalu bergerak yang dapat menyebabkan imbasan pada dipol sesaat.
Terima kasih atas materinya sangat bermanfaat :)
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
HapusTerimakasih materinya sangar bermanfaat dan bisa dijadikan refrensi :)
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
HapusTerima kasih atas materinya sangat membantu sebagai referensi :)
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
HapusTerima kasih atas penjelasannya, sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, apakah polarisabilitas terjadi disetiap interaksi antar molekul ?
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, apakah polarisabilitas terjadi disetiap interaksi antar molekul ?
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya
Hapusuntuk interaksi ini, hanya terjadi pada interaksi dipol sesaat karena polarizabilitas merupakan kemampuan elektron untuk mengimbas dipol sesaat
semoga membantu
Terimakasih atas materinya, sangat membantu dalam belajar kimia organik fisik
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya:)
HapusMaterinya sangat Bagus dan lengkap namun saya masih sedikit bingung apakah polarisabilitas dapat terjadi pada dipol permanen?
BalasHapusSebelumnya terimakasih atas materinya min
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya:)
Hapus