Minggu, 07 Mei 2017

TOTAL SYNTHESIS OF (±)-EUSIDERIN K AND (±)-EUSIDERIN J

(±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J pertama kali disintesis dari pyrogallol, dimana Penyusunan kembai Claisen digunakan untuk menghasilkan dua unit penting yaitu C6-C3.
(±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J merupakan dua neolignan yang diisolasi dari kulit pohon dan tampuk Licaria chrysophylla. Jenis bahan alam ini mengandung cincin 1,4-benzodioksan yang memiliki aktivitas sitotoksik, hepatoprotektif, dan aktivitas biologi lainnya.



Meskipun banyak sintesis neolignan 1,4-benzodioksan yang telah dilaporkan, sintesis nelignan 1,4-benzodioksan yang memiliki gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi belum dilaporkan, karena sulit untuk mensintesis unit C6-C3 dari gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi. Di sini, peneliti mengembangkan rute sintesis yang mudah dikerjakan terhadap (±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J, yang reaksi penyusunan kembali Claisen digunakan untuk menghasilkan gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi gugus aril (senyawa 5) dan gugus aril 3,4-dihidroksi-5-metoksi (senyawa 9).


Seperti yang terlihat di skema di atas, pyrogallol mudah dikonversi menjadi pyrogallol terimetil (senyawa 2). Perlakuan senyawa 2 dengan ZnCl2 dan asam propionat menghasilkan 2,6-dimetoksi fenol (senyawa 3) dengan hasil 81%. Senyawa 4, yang telah mendekati hasil kuantitatif dengan reaksi senyawa 3 dengan alil bromida, yang telah digabungkan ke penyusunan kembali Claisen dalam tabung tertutup untuk menghasilkan senyawa 5 yang hasilnya >99%. Senyawa 5 dilakukan dengan PdCl2 dalam metanol untuk menghasilkan senyawa 6 dengan hasil 88%.
Sintesis unit lain yaitu senyawa 9 dimulai dari pyrogallol, yang dilindungi secara selektif dengan (CH3)2SO4 di bawah perlindungan Na2B4O7.10H2O untuk menghasilkan senyawa 7, yang dikonversikan menjadi senyawa 8 dan 9 dalam hasil yang banyak dengan prosedur yang mirip dengan yang digunakan untuk senyawa 5. Senyawa 6 dan 9 dikonversi menjadi (±)-Eusiderin K sebagai campuran isomer (cis dan trans ca, 1:7 dengan HMR) dengan oksida perak sebagai reagen pengoksidasi. Kemudian (±)-Eusiderin K dilindungi dengan CH3I dalam kondisi basa untuk menghasilkan trans (±)-Eusiderin J. Dalam reaksi ini, cis isomer dikonversi menjadi trans isomer secara eksklusif dalam kondisi basa.

DAFTAR PUSTAKA:
Jing X., et al. 2010. TOTAL SYNTHESIS OF (±)-EUSIDERIN K AND (±)-EUSIDERIN J. Department of Chemistry, National Laboratory of Applied Organic Chemistry, Lanzhou University, Lanzhou, China.

14 komentar:

  1. Apakah rute sintesis yang diajukan oleh Jing dkk yang terbaik saat ini? Apakah ada rute sintesis lain yang juga masih aktif digunakan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai saat ini, yang saya ketahui untuk sintesis senyawa eusiderin K dan J masih beracuan pada penelitian jing dkk 2001.

      Hapus
  2. kenapa harus disintesis senyawa eusiderin, apa manfaat atau kelebihan dari senyawa eusiderin ini? terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu alasan mensintesis senyawa ini adalah manfaatnya yg dapat mengawetkan kayu bulian dari gangguan rayap.

      Hapus
  3. Apakah metode claisen ini efektif untuk sintesis eusiderin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,karena dapat menstabilkan ikatan rangkap dua pada senyawa 5 ke senyawa 6.

      Hapus
  4. manakah yang lebih bersifat sitotoksik antara eusiderin J dan eusiderin K?

    BalasHapus
  5. Halo Tiara, mau tanya dong Apakah aplikasi senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari? mohon dijawab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa digunakan dalam pengawetan (dalam hal ini dapat mengusir rayap) pada kayu ulin atau kayu bulian yang khususnya ada di daerah Jambi.

      Hapus
  6. Apa perbedaan eusiderin j dan k?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaannya pada cincin C, untuk eusiderin J, cabangnya sudah termetilasi semua, untuk eusiderin K, terdapat 1 cabang yg tidak termetilasi.

      Hapus
  7. Apa yang dimaksud dengan Claissen arrangement? dan reaksi mana pada sintesis Eusiderin tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. claissen rearrangement merupakan reaksi penyusunan kembali untuk penstabilan, yang ditunjukkan pada senyawa 5 dan senyawa 6.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus